CiriCiri Orang Akan Berjaya.. इमेल वा फोन: पासवर्ड: खाता बिर्सनुभयो? Penelitiantelah membuktikan bahwa nyamuk memiliki preferensi ketika harus memilih orang-orang yang akan mereka sedot darahnya. Penelitian telah membuktikan bahwa nyamuk memiliki preferensi ketika harus memilih orang-orang yang akan mereka sedot darahnya. Sabtu, 21 Mei 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; Kitapasti sering ngerasain bahwa kita akan begini2 saja, gak ada kemajuan dan gak bakalan sukses. Tenang, itu adalah perasaan yang normal. Lo harus menemukan cara untuk melihat diri lo dari perspektif yang berbeda. Seringkali kita mengabaikan banyak hal kecil. Hanya karena kita gak punya rumah sendiri, gak punya mobil sendiri, gak kaya, bukan berarti lo suatu saat nanti bakalan gagal. Memilikikesadaran diri, mengetahui apa yang menjadi nilai dalam hidupnya, apa yang dia percayai, dan apa yang memotivasinya; Mampu mengatasi masalah sesuai prinsip dan keyakinan yang dipegangnya; Menghargai keberagaman dan menolak untuk melakukan kekerasan pada orang lain Simak10 ciri-ciri negatif berikut ini, barangkali satu di antaranya masih melekat di dalam diri Anda: 1. Takut Keluar dari Zona Nyaman. Zona Nyaman via shutterstock.com. Berada pada zona nyaman akan membuat Anda merasa tenang dan selalu lebih mudah dalam menjalani hidup. Inilah yang kerap menjadi perangkap tersendiri bagi orang negatif, di cara mengirim al fatihah untuk seseorang yang masih hidup. Mengenal Tipe Kepribadian Introvert dari Ciri-cirinyaIntrovert merupakan salah satu tipe kepribadian selain ekstrovert. Orang dengan kepribadian ini cenderung fokus pada pikiran, perasaan, dan suasana hati yang berasal dari dalam diri sendiri. Yuk, cari tahu lebih dalam tentang kepribadian yang satu ini! Apa itu introvert? Introvert adalah sebuah tipe kepribadian yang sering disalahartikan sebagai pemalu. Padahal, introvert dan pemalu tidaklah sama. Orang yang pemalu cenderung merasa khawatir dan tidak nyaman ketika berada dalam situasi sosial tertentu, khususnya bila harus berinteraksi dengan orang yang tidak dikenalnya. Para ahli menggolongkan sikap pemalu sebagai salah satu bagian dari gangguan mental. Gangguan ini termasuk ke dalam gangguan kecemasan sosial meski masih tergolong ringan. Sementara itu, orang introvert lebih suka menyendiri untuk mengumpulkan energinya. Namun, mereka sebenarnya tidak ada masalah bila harus berada dalam situasi sosial. Introvert adalah tipe kepribadian yang bertolak belakang dengan ekstrovert. Sebenarnya setiap orang memiliki unsur introvert dan ekstrovert pada diri masing-masing. Akan tetapi, ada yang lebih didominasi oleh kepribadian introvert dan ada yang lebih didominasi dengan karakteristrik ekstrovert. Mengetahui apakah diri Anda termasuk introvert maupun ekstrovert bisa dibilang cukup penting. Selain lebih bisa mengenal diri sendiri, hal ini juga membantu Anda dalam memperoleh dan memusatkan energi dengan cara yang tepat dan efektif. Ciri-ciri orang introvert Pada dasarnya introversion bukan gangguan mental yang kriterianya dijelaskan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders DSM-5. Meski begitu, cobalah untuk melihat ciri-ciri berikut ini untuk mengetahui apakah diri Anda merupakan seorang introvert atau bukan. 1. Energi terkuras saat menghabiskan waktu dengan banyak orang Orang introvert tidak memiliki masalah bila harus berinteraksi dalam situasi sosial. Hanya saja, energinya mungkin terkuras bila berinteraksi dengan banyak orang dalam satu waktu. Hal ini tentu berbeda dengan orang ekstrovert yang justru mendapatkan energi ketika bertemu dengan banyak orang. Oleh sebab itu, mereka akan menghabiskan waktu sendiri setelah bertemu dengan banyak orang untuk mengembalikan energinya tersebut. 2. Lebih senang menghabiskan waktu sendiri Kebahagiaan orang introvert lebih sering diperoleh ketika menghabiskan waktu sendiri. Bahkan, tidak jarang orang lain mengira Anda sebagai orang yang antisosial dan tidak menyenangkan. Melakukan yang disukai seorang diri merupakan momen yang paling menyenangkan. Hal ini juga dapat membantu “mengisi ulang” energi positif dalam diri Anda. Akan tetapi, bukan berarti orang dengan kepribadian introvert akan menyendiri seharian penuh. Anda juga senang menghabiskan waktu untuk berinteraksi dengan orang terdekat, seperti teman dan keluarga. 3. Teman sedikit, tetapi berkualitas Karakteristik introvert yang sering banyak orang salah artikan yakni tidak suka bergaul dan tidak punya teman dekat. Padahal, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Meski jumlah teman Anda tidak sebanyak orang lain, misalnya satu atau dua orang saja, pertemanan yang dimiliki cenderung sangat berkualitas. Pasalnya, orang dengan kepribadian ini akan menjaga dan merawat pertemanannya dengan baik. 4. Lebih mudah terdistraksi Salah satu ciri-ciri orang yang introvert ialah mudah terdistraksi. Jadi, tak heran bila Anda sering kali kewalahan bila harus berada dalam keramaian atau bertemu dengan banyak orang. Hal ini membuat orang-orang dengan introvert personality kesulitan fokus dan berkonsentrasi saat harus melakukan sesuatu. Jika merasa harus fokus, mereka lebih senang bila berada di tempat yang sepi dan tenang tanpa gangguan. 5. Lebih sadar akan dirinya sendiri Orang introvert sering menyelami pikiran dan perasaannya. Hal ini membuat mereka bisa lebih banyak belajar mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan dirinya. Mereka senang bila bisa mencoba berbagai hobi dan mengetahui mana yang lebih disukainya. Selain itu, mereka juga senang memikirkan hidup yang sedang dan akan dijalani. Ada pula yang senang membaca buku-buku ataupun menonton film yang berkaitan dan terasa dekat untuk refleksi diri. 6. Belajar dengan cara observasi Apabila orang ekstrovert lebih suka belajar sambil praktik langsung, Anda yang memiliki kepribadian sebaliknya lebih suka melakukan observasi terlebih dahulu. Oleh sebab itu, Anda cenderung mempelajari segala hal dulu sebelum mempraktikkannya secara langsung. Bahkan, Anda mungkin perlu melihat orang lain melakukan sesuatu dulu sampai berulang kali sampai merasa yakin dapat meniru atau melakukannya sendiri. Cara mengetahui jika orang memiliki kepribadian introvert Sebenarnya, setiap orang memiliki elemen kepribadian introvert maupun ekstrovert. Hanya saja, ada salah satu tipe kepribadian yang lebih mendominasi. Introvert merupakan seseorang yang lebih didominasi oleh elemen dari tipe kepribadian introversion. Ada beberapa tes kepribadian yang bisa dilakukan untuk mengukur elemen yang lebih dominan dalam diri Anda. Beberapa di antaranya meliputi Myers-Brigss Type Indicator MBTI, Keirsey Temperament Sorter, Personality Style Indicator, dan Five Factor Model Personality Inventory. Meski begitu, para ahli lebih percaya bahwa untuk mengetahui tipe kepribadian seseorang, diperlukan observasi langsung pada masing-masing individu. Pasalnya, elemen kepribadian yang lebih menonjol pada diri seseorang, baik itu introversion atau extroversion, akan sangat tergantung pada konteks. Tes-tes kepribadian ini belum mempertimbangkan beragam faktor lain yang dapat memengaruhi keakuratan hasil penilaian, termasuk lingkungan atau tingkat stres. Kelebihan dan kekurangan orang introvert Kepribadian introvert sering kali menjadi topik pembicaraan yang hangat. Orang ini akan dikenal sebagai sosok yang pemalu dan tertutup, baik dalam hubungan atau kehidupan sosial. Akan tetapi, pada dasarnya ada beberapa kelebihan dan kekurangan bagi Anda yang memiliki kepribadian ini. Berikut di antaranya. Kelebihan introvert Perhatian. Orang dengan kepribadian ini akan sangat menyadari dirinya sendiri dan merupakan seorang pendengar yang baik. Hal ini bisa menghasilkan hubungan jangka panjang yang baik dan berkualitas. Keterampilan observasi kuat. Orang ini cenderung menghabiskan banyak waktu untuk mengamati sehingga bisa memahami orang lain dengan lebih baik. Kurang impulsif. Mereka cenderung berpikir sebelum berbicara agar tidak keceplosan mengatakan sesuatu yang menyakitkan atau buruk kepada orang lain. Kekurangan introvert Canggung dalam lingkungan sosial. Orang introvert mungkin merasa lebih canggung saat berinteraksi dengan orang yang lebih banyak. Orang lain salah menilai. Tipe kepribadian ini sering dikira sebagai orang yang tidak ramah, cuek, pemalu, atau sombong. Tak jarang, orang lain berusaha memperbaiki diri Anda. Sulit mengelola emosi. Anda cenderung memendam perasaan negatif. Ini membuat seorang introvert lebih sering memikirkan emosi yang tidak diinginkan, yang bisa mengarah pada masalah stres hingga depresi. Introversion atau introvert ini pada dasanya bukan suatu gangguan mental yang perlu perhatian khusus. Jadi, Anda sebenarnya tidak perlu khawatir bila memiliki tipe kepribadian ini. Jangan sampai terpikir dalam benak Anda untuk mengubah tipe kepribadian sendiri atau orang lain di sekitar Anda. Hal ini tentu bisa membuat diri Anda merasa tidak aman dan nyaman. Sebaiknya, sediakan ruang dan waktu untuk mengisi energi dan melakukan kesibukan sendiri. Hal ini bisa membuat seorang introvert lebih merasa dihargai dan dimengerti. Kesimpulan Introvert lebih suka menyendiri untuk mengumpulkan energi dan melakukan pekerjaan. Karakteristik lainnya dari introvert yaitu merasa kesulitan saat berinteraksi dengan banyak orang, lebih sadar akan diri sendiri, dan lebih menyukai observasi sebelum interaksi secara langsung. Tipe kepribadian ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, tetapi bukan berarti Anda harus mengubahnya agar menjadi pribadi yang lebih baik. Halodoc, Jakarta – Mendapat perhatian dari orang lain, menjadi populer dan diakui oleh orang banyak tentu dapat membuat hati menjadi senang. Namun, bila kamu selalu mencari perhatian dari orang lain dan ingin terus menerus menjadi pusat perhatian, sebaiknya hati-hati. Sebab, hal itu bisa jadi gejala gangguan kepribadian. Yuk, simak baca penjelasannya lebih lanjut di bawah ini. Gangguan kepribadian adalah jenis gangguan mental di mana seseorang memiliki pola pikir, fungsi, dan perilaku yang tidak sehat. Seseorang yang memiliki gangguan kepribadian memiliki kesulitan untuk memahami dan berinteraksi di dalam situasi atau dengan orang lain. Akibatnya, tidak jarang mereka mengalami masalah baik dalam hubungan dengan orang lain, kegiatan sosial, pekerjaan, dan sekolah. Baca juga Kenali Ciri-Ciri Kepribadian Highly Sensitive Person Selalu Ingin Jadi Pusat Perhatian Tanda Gangguan Kepribadian Histrionik Histrionic personality disorder HPD adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan pola perilaku yang terus-menerus mencari perhatian dan memiliki emosi yang ekstrem. Orang-orang dengan HPD ingin menjadi pusat perhatian di setiap kelompok orang, dan mereka akan merasa tidak nyaman bila tidak diperhatikan. Meskipun orang dengan gangguan kepribadian ini biasanya memiliki kepribadian yang ceria dan menarik, tetapi mereka sulit menerima bila orang lain tidak memberi perhatian khusus pada mereka. Pengidap HPD, bahkan bisa berperilaku menggoda atau provokatif secara seksual demi menarik perhatian orang lain pada diri mereka sendiri. Pola perilaku selalu mencari perhatian dan emosi ekstrem yang menandakan gangguan kepribadian histrionik ini dapat dimulai pada awal masa dewasa, dan dapat ditunjukkan dalam berbagai konteks. Berikut ini ciri-ciri orang yang mengidap gangguan kepribadian histrionic Terus-menerus mencari perhatian. Terlalu emosional, dramatis, atau provokatif secara seksual untuk mendapatkan perhatian. Seringkali berbicara secara dramatis dan memiliki pendapat yang kuat, tetapi tanpa didukung fakta atau detil di balik pendapatnya. Emosi yang dangkal dan cepat berubah. Sangat memperhatikan penampilan fisiknya. Menganggap ia memiliki hubungan yang lebih dekat dengan orang lain dari yang sebenarnya. Baca juga Berani Tampil Ala Livi Zheng, Ini 8 Tanda Alami Gangguan Kepribadian Narsistik Penyebab Gangguan Kepribadian Histrionik Para peneliti sampai saat ini belum mengetahui dengan pasti apa yang menyebabkan gangguan kepribadian histrionik. Namun, gangguan kepribadian ini dipercaya dapat disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, antara lain Faktor biologis dan genetik. Faktor sosial, seperti bagaimana seseorang berinteraksi dengan keluarga dan teman-teman pada masa awal perkembangnya. Faktor psikologis, kepribadian, dan temperamen individu yang dibentuk oleh lingkungannya atau dipelajari sebagai upaya untuk bertahan terhadap stres. Penelitian juga menunjukkan bahwa pengidap gangguan ini juga berpotensi untuk menurunkan gangguan ini pada anak-anaknya nanti. Pengobatan untuk Gangguan Kepribadian Histrionik Mengakui gangguan kepribadian yang dimiliki adalah langkah pertama yang penting bagi pengidap agar bisa mendapatkan pengobatan. Pasalnya, beberapa pengidap bisa tidak menyadari bahwa mereka memiliki gangguan kepribadian karena menurut mereka, cara berpikir dan perilaku mereka tampak wajar. Bahkan mereka mungkin malah menyalahkan orang lain atas masalah yang mereka hadapi. Karena itu, langkah pengobatan untuk gangguan kepribadian histrionik adalah dengan memiliki kesadaran akan gangguan kepribadian tersebut. Setelah itu, pengidap dapat mencari bantuan dari tenaga ahli seperti seorang psikolog, psikiater, atau terapis untuk membantu mengatasi gangguan kepribadiannya tersebut. Pengobatan gangguan kepribadian histrionik biasanya melibatkan psikoterapi jangka panjang dengan seorang terapis yang memiliki pengalaman dalam mengobati gangguan kepribadian semacam ini. Obat-obatan juga dapat diresepkan untuk membantu mengatasi gejala. Baca juga Kapan Seseorang Membutuhkan Psikoterapi? Bila kamu memiliki gejala-gejala gangguan kepribadian histrionik seperti di atas, coba bicarakan saja pada ahlinya dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Enggak usah malu, kamu bisa menghubungi psikolog melalui Video/Voice Call dan Chat, untuk berbicara dan minta saran kesehatan kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play. Referensi Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Personality disorders. Psychcentral. Diakses pada 2020. Histrionic Personality Disorder. Anger issue – Tidak bisa kita pungkiri bahwa marah merupakan sebuah reaksi alami yang dapat dirasakan oleh semua orang saat menjumpai situasi atau kondisi yang tidak ideal. Seperti halnya beberapa rencana yang tidak berjalan dengan baik, sampai muncul sebagai sebuah respon atas tindakan orang lain yang tidak mengenakkan. Namun, bagaimana kalau marah yang kita rasakan justru menjurus ke hal-hal sepele dan sudah menjadi sebuah kebiasaan? Besar kemungkinan jika kamu mengalami anger issue atau kesulitan dalam mengelola kemarahan. Kesulitan mengelola amarah merupakan salah satu masalah pengendalian amarah yang dapat membuat penderitanya mudah tersinggung dan marah, baik kepada orang lain ataupun pada diri mereka sendiri. Walaupun terlihat sepele, tapi tantrum yang dirasakan oleh orang dewasa ini dapat menyebabkan penderitanya secara tidak sadar bisa melakukan kekerasan saat meluapkan amarahnya. Apakah kamu pernah mengalaminya? Pasti akan sangat menyesakkan bila kita melakukan kekerasan hanya karena masalah kecil yang sebenarnya bisa diselesaikan secara baik-baik. Walaupun melegakan, pastinya perlakuan kasar tersebut dapat menimbulkan dampak yang buruk untuk pelaku ataupun korbannya. Lega sementara, menyesal kemudian. Itulah sekiranya ungkapan yang paling tepat untuk menggambarkan penderita anger issue dalam mengelola amarahnya dan menyesali tindakannya. Untuk kamu yang penasaran, apa sih sebenarnya anger issue itu? Di bawah ini kita akan membahasnya lebih dalam dan menjelaskan beberapa cara untuk menghindari anger issue di dalam diri kita. Apa Itu Anger Issue?Tanda-Tanda atau Gejala Anger Issues1. Dilihat dari gejala fisik yang terlihat2. Dilihat dari tingkat emosionalCiri-ciri Seseorang Terkena Anger IssuePenyebab Kesulitan Dalam Mengelola Amarah Anger Issue1. Faktor Internala. Obsessive Compulsive Disorder OCDb. Attention deficit hyperactivity ADHDc. Depresi2. Faktor Eksternala. Suasana kesedihanb. Suasana berkabungc. Suasana tertekanPahami Anger Management Agar Dapat Mengendalikan AmarahApa Itu Marah dan Anger Management?Mengapa Seseorang Perlu Menerapkan Anger Management?Cara Menerapkan Anger Management1. Tenangkan diri sebelum mengungkapkan kata-kata yang menyakitkan2. Setelah tenang, ungkapkan kemarahan dengan cara yang baik3. Terapkan metode time outKategori Ilmu Berkaitan PsikologiArtikel Psikologi Anger issue adalah sebuah masalah yang dapat membuat seseorang menjadi lebih mudah marah, entah itu kepada orang lain ataupun diri sendiri. Jika gangguan tersebut dibiarkan begitu saja, maka akan berpotensi menyebabkan penderitanya melakukan berbagai tindakan kekerasan, baik dalam bentuk fisik ataupun verbal. Tak hanya itu saja, anger issue juga dapat meretakkan hubungan sosial. Seperti yang kita tahu bahwa marah memang reaksi alami dan normal dialami oleh siapapun. Umumnya, marah akan muncul sebagai sebuah respon terhadap suatu kejadian yang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Namun hal tersebut menjadi tidak wajar apabila kita mudah marah hanya hal-hal sepele dan tidak perlu dibesar-besarkan. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kemungkinan kita mengalami anger issue. Tanda-Tanda atau Gejala Anger Issues Apabila dibiarkan begitu saja, pengendalian amarah yang buru tidak hanya akan menimbulkan kekerasan sampai keresahan, namun juga bisa memperburuk hubungan sosial antara keluarga, pertemanan, ataupun rekan kerja. Oleh karena itu, dengan mengetahui gejala atau pun tanda-tanda dari seseorang yang memiliki gangguan anger issue dapat membantu kita agar dapat berkomunikasi secara baik dengan mereka. Selain itu, dengan mengetahui gejala dari orang-orang yang mempunyai masalah tersebut, kita bisa menggunakan hal itu untuk mendeteksi diri sendiri. Apakah kita juga termasuk ke dalam golongan orang-orang yang mempunyai gangguan anger issue atau tidak. Berikut ini adalah beberapa gejala yang dialami oleh orang-orang yang memiliki gangguan dalam mengelola amarah. 1. Dilihat dari gejala fisik yang terlihat Amarah sebenarnya akan menimbulkan ciri fisik yang cukup kentara dan dapat dikenali. Hal tersebut terjadi karena ketika marah, otot wajah kita akan menjadi lebih tegang, jantung akan berdetak lebih kencang, dan otak akan terasa lebih panas. Itulah alasan mengapa orang dapat menyembunyikan kesedihan namun tidak bisa menyembunyikan kemarahan. Pada orang-orang yang mengidap gangguan kesulitan dalam mengelola emosi, gejala-gejala di atas akan sangat sering kita jumpai. Mungkin kita sendiri tidak akan menyadari hak itu jika kita sendiri yang mengidapnya. Jadi biasanya gejala tersebut akan terlihat dari cermin ataupun dari kacamata orang lain. 2. Dilihat dari tingkat emosional Gejala anger issue atau kesulitan dalam mengelola amarah selanjutnya dapat kita lihat dari tingkat emosionalnya. Walaupun hal tersebut tampak berlangsung begitu saja, namun ada beberapa kondisi yang mengikuti bagaimana respon alamiah tersebut muncul dari dalam diri seseorang. Karena pastinya kemarahan akan muncul dengan berbagai macam polemik yang menyertainya. Berikut ini adalah beberapa situasi yang kerap dialami oleh penderita anger issue, antara lain a. Sering merasa stress atau frustasi b. Selalu merasa gelisah c. Stress berlebihan d. Kerap merasa tertekan e. Merasa kewalahan dengan tanggungan yang dimiliki f. Selalu merasa bersalah Kondisi di atas dapat membuat mereka yang mengalami tantrum akan mudah tersinggung oleh berbagai hal yang mereka lihat ataupun dengar. Jadi, untuk orang-orang yang secara tidak sengaja berinteraksi dengan mereka, akan menganggap bahwa orang yang tersebut mudah tersinggung. Bahkan, seringkali juga hal itu dikaitkan dengan masalah kesehatan mental. Ciri-ciri Seseorang Terkena Anger Issue Seseorang yang mengalami kesulitan dalam mengelola emosi ciri-cirinya bisa kita lihat secara fisik dan juga emosional. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa ketika kita sedang marah, maka jantung dan juga otot akan dipengaruhi secara langsung. Oleh karena itu, ciri fisik seseorang yang mengalami anger issue yaitu kenaikan tekanan darah yang cukup signifikan, detak jantung meningkat, dan otot menjadi lebih tegang. Tak hanya itu saja, adapun ciri lainnya yaitu munculnya rasa geli pada otot. Sementara tanda emosional yang muncul saat seseorang mengalami anger issue yaitu merasa frustasi, sering merasa bersalah, stress berkepanjangan, dan mengalami perubahan suasana hati terlalu sering. Selain itu, ada juga rasa benci yang menyelimuti hati para penderita anger issue kepada berbagai hal. Tindakan yang umumnya dilakukan seseorang yang memiliki gangguan kesulitan mengelola emosi yaitu marah pada suatu hal yang sepele secara berlebihan. Seseorang yang mengalami gangguan ini biasanya tidak dapat mengendalikan perasaan marahnya. Sehingga hal itu dapat menyebabkan mereka spontan meluapkan amarahnya kepada orang lain tanpa berpikir dulu. Apabila emosi mereka sudah mereda, biasanya mereka akan merasa bersalah kepada orang tersebut dan dibayangi oleh rasa penyesalan. Penyebab Kesulitan Dalam Mengelola Amarah Anger Issue Menurut berbagai sumber terpercaya, anger issue atau kesulitan dalam mengelola emosi yang mana akan membuat seseorang menjadi mudah marah, bahkan untuk hal-hal yang sepele dikarenakan oleh beberapa faktor internal atau eksternal. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya. 1. Faktor Internal Terdapat berbagai macam faktor yang dapat memicu seseorang dengan masalah pengelolaan emosi tidak dapat menahan untuk meluapkan amarahnya. Salah satu pemicu yang paling umum adalah faktor internal. Berikut ini adalah tiga faktor internal yang kerap menjadi kambing hitam. a. Obsessive Compulsive Disorder OCD Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa orang-orang yang memiliki masalah kesulitan dalam mengelola emosi kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan mental. Salah satunya yaitu OCD atau Obsessive Compulsive Disorder. OCD merupakan gangguan psikis yang bisa membuat penderitanya melakukan hal yang sama secara berulang kali. Termasuk juga marah-marah tanpa alasan khusus seperti gejala anger issue. b. Attention deficit hyperactivity ADHD Kondisi yang dapat menjadi pemicu adanya kesulitan dalam mengelola amarah yaitu ADHD atau attention deficit hyperactivity. Kondisi tersebut dapat membuat penderitanya menjadi lebih hiperaktif. Dimana seseorang yang mengalami ADHD akan sangat mudah marah apabila segala sesuatu tidak berjalan sesuai dengan keinginannya. c. Depresi Faktor internal berikutnya yang menjadi pemicu adanya kesulitan dalam mengelola emosi adalah depresi. Bukan sebuah rahasia lagi bila keterpurukan memang dapat membuat seseorang menjadi depresi. Hal itu seringkali juga membuat seseorang tersebut menjadi lebih mudah tersinggung. Bahkan untuk suatu hal yang sebenarnya tidak ditujukan untuk mereka. Hal itu karena orang-orang yang memiliki masalah dengan depresi lebih mudah meledak-ledak, tidak hanya marah, tapi juga ketika menangis. 2. Faktor Eksternal Selain faktor internal, seseorang yang mengalami masalah kesulitan dalam mengendalikan amarah juga dapat disebabkan oleh faktor eksternal. Di bawah ini adalah beberapa faktor eksternal yang dapat membuat seseorang tidak terkendali sampai bahkan berisiko melakukan kekerasan. a. Suasana kesedihan Kesedihan tidak selalu bisa diungkapkan dengan menangis saja. Di beberapa kondisi, respon alamiah yang diberikan oleh tubuh bisa juga berupa amarah. Hal tersebut terjadi karena yang paling penting bagi orang-orang yang terkena anger issue dapat meluapkan emosi yang sedang mereka rasakan. b. Suasana berkabung Suasana duka akibat dari kepergian orang terkasih memang akan memberikan sebuah pukulan yang tidak dapat ditahan oleh air mata. Di dalam kondisi tersebut, mereka pasti akan menguatkan diri walaupun kenyataannya tidak sekuat itu. Oleh karena itu, berbagai hal yang tidak sejalan dengan keinginan mereka kerap membuatnya meluapkan segala emosi dengan cara marah-marah. c. Suasana tertekan Faktor eksternal selanjutnya yaitu suasana tertekan. Tak dapat dipungkiri bahwa untuk memenuhi berbagai tuntutan yang dibebankan kepada diri kita akan membuat kita tidak dapat memikirkan hal lain lagi selain tuntutan itu sendiri. Di sisi lain, hal-hal kecil yang mengganggu pikiran dapat menjadi penyebab munculnya masalah kesulitan dalam mengelola amarah. Pahami Anger Management Agar Dapat Mengendalikan Amarah Menghadapi hal-hal yang menyebalkan mungkin akan membuat kita menjadi lebih mudah emosi. Alih-alih dapat menghadapi hal tersebut dengan lapang dada, justru terkadang kita memilih untuk marah-marah dan membuat suasana semakin buruk. Lalu, bagaimana seharusnya kita menghadapi situasi semacam itu? Jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya. Salah satunya yaitu dengan mempelajari anger management atau mengendalikan amarah. Untuk kamu yang ingin mengetahui informasi selengkapnya, simak penjelasannya di bawah ini. Apa Itu Marah dan Anger Management? Marah merupakan salah satu jenis emosi yang muncul karena adanya gangguan ataupun pertentangan. Sehingga hal tersebut menimbulkan rasa kecewa, kesal, sakit hati, dan frustasi. Seseorang dapat marah kepada orang lain, peristiwa traumatis atau sebuah acara yang tidak sejalan dengan rencana, ataupun marah kepada permasalahan pribadi. Menurut National Health Service, marah itu sama seperti emosi lainnya, yang mana bisa menimbulkan perubahan fisik dan juga psikologi. Ketika seseorang marah, maka akan ada berbagai kemungkinan gejala fisik yang tidak dapat dihindari. Namun, beberapa tindakan, seperti membanting suatu barang ketika sedang marah atau mulai berkelahi, dapat kita hindari. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menerapkan anger management. Anger management merupakan tindakan untuk belajar dalam mengenali tanda-tanda yang ada di dalam diri ketika seseorang maha dan mengambil sebuah tindakan yang sehat dalam meluapkan emosinya. Dengan kata lain, kita bisa mengartikan bahwa anger management merupakan cara mengendalikan rasa amarah, bukan menahan ataupun mencegah rasa marah itu. Mengapa Seseorang Perlu Menerapkan Anger Management? Ketika sedang marah, maka secara alami tubuh akan menanggapi amarah itu secara agresif. Hal tersebut merupakan sebuah bentuk perlawanan dan juga pertahanan diri. Walaupun begitu, kita harus tetap mengingat untuk menghindari tindakan yang terlalu agresif seperti halnya kekerasan fisik. Sebab, hal itu bisa berbahaya untuk orang lain dan juga diri sendiri. Apabila tindakan tersebut terjadi, maka kamu sudah pasti akan menyesal atas apa yang dilakukan. Perasaan menyesal itu dapat membuatmu jadi membenci diri sendiri. Hingga pada akhirnya dapat berdampak buruk untuk kesehatan mental, seperti meningkatnya risiko depresi, tekanan darah tinggi, bahkan juga penyakit jantung. Jika marah tidak boleh dilakukan dengan tindakan yang agresif, lalu bagaimana seharusnya seseorang menyalurkan emosi tersebut? Seperti yang kita ketahui bahwa kemarahan atau emosi yang tidak diekspresikan dapat menimbulkan masalah baru. Seseorang yang sering memendam emosi mungkin saja akan menjadi pribadi yang lebih pasif-agresif atau memiliki rasa ingin balas dendam terkait hal-hal yang dibenci, lebih sinis, dan juga memicu sebuah permusuhan. Orang-orang yang suka memendam amarah dan menjadi seseorang yang pasif-agresif cenderung sulit untuk menjalin sebuah hubungan yang baik. Semua hal itulah yang membuat kita sangat perlu untuk menerapkan anger management di dalam menghadapi berbagai masalah yang dapat memicu amarah. Cara Menerapkan Anger Management Supaya rasa marah tidak menjadi bumerang untuk diri sendiri, cobalah untuk mengikuti beberapa cara dalam mengendalikan amarah seperti di bawah ini 1. Tenangkan diri sebelum mengungkapkan kata-kata yang menyakitkan Ketika sedang marah, kata-kata kasar yang bisa menyakiti hati orang lain seringkali terlontar, yang mana hal itu bisa kita ibaratkan sebagai korek api. Apabila kita menyulut korek api di dekat barang-barang yang mudah terbakar, maka kebakaran akan sangat mungkin terjadi. Apabila sedang marah dan mengeluarkan kata-kata kasar, orang yang dimarahi mungkin saja akan tersulut emosi. Hal itu bisa mengakibatkan suasana semakin panas dan masalah jadi semakin rumit. Untuk menerapkan anger management, sebaiknya kita menenangkan diri terlebih dahulu sebelum berbicara. Mungkin saja akan ada sedikit kelegaan saat kita meluapkan emosi menggunakan teguran yang kasar. Namun setelah ya, kita mungkin akan merasa menyesal karena tindakan tersebut dapat memperkeruh suasana. 2. Setelah tenang, ungkapkan kemarahan dengan cara yang baik Saat hati sudah mulai tenang, maka pikiran juga akan menjadi lebih jernih. Itu artinya, kita jadi bisa mengungkapkan amarah dengan ucapan yang tetap tegas namun tidak konfrontatif. Jika sudah seperti itu, orang yang kena marah akan mengetahui dan memahami penyebab kemarahan kita tanpa menyakiti perasaan mereka. Misalnya saja, saat kamu kesal melihat orang-orang yang meninggalkan piring kotor bekas makanan mereka di atas meja. Daripada kamu mengucapkan kata-kata yang cenderung kasar, seperti “dasar pemalas”, maka lebih baik kamu mengatakan “Tolong cuci piringmu ya, aku kesal kalau kamu menaruh piring kotor di atas meja” 3. Terapkan metode time out Perlu dipahami bahwa time out tidak hanya bisa digunakan untuk mendisiplinkan anak saja. Kamu bisa menerapkan metode yang satu ini pada diri sendiri sebagai sebuah langkah mengelola emosi. Tujuan dari dilakukannya hal tersebut adalah untuk memberikan waktu untuk diri sendiri dalam menenangkan diri dari rasa marah yang dapat memicu stres. Metode yang satu ini dapat kamu lakukan saat permasalahan yang membuatmu naik pitam cukup sulit untuk diselesaikan. Sehingga, kamu harus mencari tempat yang tenang, lalu duduk dengan tegak dan lakukan teknik pernapasan. Selain itu, kamu juga bisa meredakan emosi dengan melakukan kegiatan lain, seperti olahraga. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Hampir setiap orang biasa pernah berbohong. Entah itu berbohong tentang hal-hal yang kecil dan sederhana, ataupun berbohong tentang hal-hal yang besar dan kebohongan memang tidak mudah, apalagi jika Anda bukan pakar di bidangnya atau seorang psikolog yang paham mengenai hal ini. Meski demikian, ada ciri-ciri tertentu dari seseorang ketika dia berbohong yang bisa Anda jadi hal tersebut adalah konflik dari hati, pikiran dan tubuh ketika seseorang berbohong, sehingga bisa terlihat orang lain meskipun ingin tahu ciri-cirinya? Simak 12 ciri orang berbohong berikut Menghindari kontak mataMata adalah jendela hati. Dari mata, Anda bisa tahu lho orang itu berbohong atau tidak. Jika ingin tahu, coba pandang lekat-lekat matanya ketika menjelaskan sesuatu atau yang sedang atau mencoba berbohong akan menghindari kontak mata dengan Anda. Dia akan lebih nyaman jika mengalihkan pandangan dari mata Anda, seperti lebih memilih memandangi meja, jendela atau dinding di belakang umum, pandangan matanya akan terus beralih-alih dengan cepat, dari satu benda ke benda lain. Dia juga lebih sering berkedip atau bahkan menutup matanya lebih dari 1 detik. Ini disebut reaksi stres atas pertanyaan Anda dan berusaha Pandangan mata sering ke arah kananKetika seseorang berbohong dan berupaya menjelaskan sesuatu, coba perhatikan lebih sering ke arah mana pandangan sambil menjelaskan, arah pandangan matanya ke kiri, bisa dipastikan dia berkata jujur karena sedang mengakses memori tentang kejadian atau sesuatu yang sempat jika pandangan matanya sering ke arah kanan, berarti orang tersebut berusaha mengakses imajinasi untuk membuat karangan tentang hal ini tidak berlaku bagi orang kidal, atau yang terbiasa menggunakan tangan sebelah kiri. Orang kidal akan berlaku sebaliknya. Ke arah kiri untuk mengakses imajinasi dan ke arah kanan untuk mengakses memori atau itu, kebanyakan orang akan menatap lurus ke depan untuk mengingat hal-hal yang bersifat juga 10 Contoh Jawaban “Ceritakan Tentang Diri Anda” Saat Interview3. Senyum orang berbohong dipaksakanCiri orang berbohong selanjutnya adalah senyum yang dipaksakan. Tentu Anda bisa membedakan antara senyum lepas dengan senyum terpaksa atau dibuat-buat, bukan?Orang yang berbohong cenderung akan sering tersenyum di sela-sela pembicaraan tetapi senyum palsu atau menyeringai. Hal ini untuk menutup-nutupi ekspresi di wajahnya yang gugup di depan Anda. Padahal justru dengan dia tersenyum, terlihat kebohongan yang berusaha dengan orang yang jujur, mereka akan tersenyum dengan tulus dan ringan. Kulit-kulit di wajah terlihat menggerombol dan berkerut di mata. Sedangkan orang yang sedang berbohong hanya tersenyum di mulut melihat lebih jelas, Anda bisa mencoba tersenyum di depan kaca dengan hati yang tulus dan bahagia. Senyum Anda akan merekah dan menimbulkan kerutan. Bandingkan pula jika Anda hanya tersenyum dengan menarik bibir saja. Benar-benar terlihat Gerak gerik yang gelisahMenurut para ahli, berusaha menutupi kebohongan menimbulkan reaksi kimia yang menyebabkan wajah menjadi gatal tiba-tiba. Tak heran jika sedang berbohong, orang sering menyentuh itu juga tanpa sadar, mereka akan sering menyentuh hidung, bibir, mengusap bagian belakang dan samping leher. Kebohongan membuat mereka mereka akan berdetak lebih kencang dan untuk menetralkannya mereka tanpa sadar bergerak-gerak dengan gelisah atau sering menyentuh bagian juga 7 Kiat Memilih Pasangan Hidup yang Tepat5. Bercerita terlalu detilSaat Anda mencurigai seseorang berbohong, perhatikan ceritanya. Biasanya mereka yang berbohong akan mencoba bercerita secara detil, bahkan cenderung terlalu yang sebenarnya pendek, akan menjadi panjang karena diceritakan dengan detil. Tujuannya, tentu saja agar Anda percaya dengan cerita tak jarang mereka menambahi informasi yang tidak perlu, untuk lebih meyakinkan. Padahal dengan cara demikian, cerita mereka menjadi lebih tidak masuk akal dan terlalu Mengubah topik pembicaraanMeski berbohong adalah kebiasaannya, namun orang berbohong tetap saja merasa panik. Mungkin tak terlihat langsung di wajah, namun di dalam dirinya tetap saja ada perasaan panik jika itu, orang yang sedang berbohong akan cenderung mengubah topik pembicaraan ke topik lainnya yang tidak berhubungan sama sekali. Jika Anda berusaha mengembalikan ke topik awal, sikapnya akan terlihat jelas dengan sedikit emosi dan mengubah ke topik hal ini jika Anda curiga seseorang sedang membohongi Anda. Karena kebohongan akan terlihat jelas dari Bahasa tubuh yang tidak sesuaiSebuah kejujuran bisa dilihat dari bahasa tubuh seseorang ketika bercerita, begitu pula dengan Anda mencurigai adanya kebohongan, coba perhatikan bagaimana tubuh orang tersebut bereaksi. Pembohong secara tak sadar akan menarik tangan dan kakinya lebih dalam dan jauh dari pandangan Anda. Dia ingin lolos dari pandangan, meski itu tidak lanjut, seorang pembohong akan menyembunyikan jari-jarinya di belakang punggung atau mengepalkannya. Karena jari-jari tangannya sedang bergerak tidak normal, bahkan bisa juga yang lain, dia akan sering menggoyang-goyangkan kaki ketika duduk bahkan menghentakkannya ke Cara bernafas tidak menentuKetika seseorang berbohong, tentu dia menginginkan agar pembicaraan yang dilakukan cepat selesai. Tak heran bagi sebagian orang yang berbohong, ceritanya akan cenderung tergesa-gesa dan tidak berurutan. Hal seperti ini mengakibatkan nafasnya ada pula sebagian orang yang pandai menyembunyikan kebohongannya, dan memiliki nafas lebih normal. Perhatikan saja cara dia bercerita dan kesesuaian yang berbohong tidak akan terlihat rileks atau santai. Terkadang bernafas lebih cepat dari semestinya, terkadang pula terlihat rileks yang juga 12 Cara Membaca Pikiran Orang Lain dengan Mudah dan Cepat9. Berkeringat lebih banyakBerbohong sudah pasti menyebabkan orang gelisah. Kegelisahan inilah yang menyebabkan jantung bergerak lebih cepat seperti seorang yang bekerja saat itu, orang yang berbohong akan mulai berkeringat di telapak tangannya, kemudian merambat ke dahi dan bagian tubuh yang lain. Meski jelas-jelas tidak melakukan apa pun, orang yang berbohong berkeringat lebih banyak daripada orang itu, Anda juga bisa melihat pada perubahan raut wajah yang memerah atau memucat dan sering menghela nafas panjang karena nafasnya mulai memerah atau memucat, keringat berlebihan dan nafas yang berat merupakan reaksi atas pelepasan adrenalin dan itu akan jelas terlihat pada orang yang sedang Nada suara cenderung rendah atau pelanBerbicara lebih pelan dengan nada suara rendah bisa menjadi salah satu ciri orang berbohong. Menurut ahli psikologi, orang yang sedang berbohong tanpa sadar memelankan suaranya sehingga nadanya menjadi lebih tak jarang, suara yang keluar hampir terdengar seperti bisikan sehingga tidak bisa dimengerti atau didengar jelas dengan lawan ketika kita sedang berbicara dengan nada yang semangat dan gembira, namun lawan bicara kita tiba-tiba berubah di tengah-tengah pembicaraan menjadi lebih pelan dan berhati-hati, kita harus waspada. Bisa saja kita sedang dibohongi Meyakinkan dengan berlebihanTidak ada yang ingin kebohongannya terbongkar, dan si pembohong ini pasti akan melakukan segala cara agar kebohongannya tidak perhatikan bagaimana cara dia meyakinkan Anda secara berlebihan, seperti menggunakan kata-kata “percayalah”, “sumpah”, “yakinlah” bahkan tak sekali dua kali dia membawa-bawa nama Tuhan. Sungguh berlebihan, bukan?Padahal dengan cara demikian, bisa saja Anda justru lebih curiga dan kurang yakin karena sikapnya yang yang jujur tidak harus meyakinkan dengan berlebihan. Cukup dari sorot mata, sikap dan intonasi bicara yang tegas dapat mengungkapkan sisi juga 9 Cara Menghadapi Orang yang Pintar Bicara dan Sok Tahu12. Sulit menceritakan kembali dengan tepatKarena berbohong, sudah jelas jika diminta untuk menceritakan kembali, orang tersebut tidak bisa menceritakan dengan tepat seperti adalah salah satu cara yang bisa Anda pakai untuk mengetahui apakah Anda sedang dibohongi oleh orang tersebut bercerita panjang dan detil, lalu mengubah topik, biarkan saja untuk sementara. Ikuti alur ceritanya. Dan ketika selesai bercerita, coba Anda ambil cerita-cerita di awal dan memintanya menceritakan dan lihatlah ada beberapa hal yang terlewatkan. Karena dia sudah terlalu jauh berbohong dan lupa akan kebohongan awalnya. Dan tentunya, sebuah kebohongan akan selalu diikuti dengan kebohongan-kebohongan yang tak mudah mengungkap seseorang sedang berbohong kepada kita atau tidak. Apalagi jika orang tersebut memang terbiasa berbohong atau pembohong sejumlah ciri orang berbohong yang disebutkan di atas, meski tidak mutlak, dapat Anda jadikan acuan untuk mengamati bahasa tubuh dan ekspresi seseorang yang Anda hal yang pasti, percayalah pada insting Anda. Percayalah pada kata hati Anda. Secara naluri, Anda akan merasa ketika dibohongi atau ada sesuatu yang tidak beres. Cobalah mencari tahu lebih iya, bagi Anda yang sering berbohong, ingatlah sebuah quote ini “kebohongan mungkin menyelamatkan Anda sementara, namun akan menghancurkan Anda selamanya”. Jadi, berhentilah berbohong dengan segera! loading...Ada beberapa tanda bahwa seseorang mengalami masalah anger issue atau kesulitan mengontrol amarahnya. Foto/Jcomp, Freepik JAKARTA - Marah adalah respons alami yang dimiliki manusia jika menghadapi suatu ancaman. Mengekspresikan kemarahan pun merupakan hal wajar yang bisa membuat kamu merasa jauh lebih tenang. Meski begitu, kalau saat marah kamu cenderung berlebihan dan mudah meledak, mungkin kamu memiliki anger salah kaprah, pahami tanda-tanda mungkin kamu memiliki anger issues. Menurut psikolog klinis Agnes Anggun Sari, juga Jasmine Shaikh mengutip dari Medicinenet terdapat tanda-tanda seseorang memiliki masalah amarah yang Kesulitan Mengekspresikan Emosi dengan Tenang dan SehatFoto Cookie_studio/FreepikAmarah yang dirasakan oleh orang yang mengalami anger issues akan lebih meledak-ledak dan sulit dihentikan, hingga akhirnya ia merasa tenang dengan sendirinya. Untuk memperoleh ketenangan, pemilik anger issues akan memilih cara yang lebih Mudah Marah dan TersinggungFoto Drobotdean/FreepikOrang yang memiliki anger issues akan cenderung lebih sensitif dalam menanggapi suatu hal, termasuk pikiran, perkataan, dan sikap yang Tindakan Agresif pada Diri SendiriFoto Master1305/FreepikOrang dengan anger issues tidak segan untuk melakukan tindakan agresif yang bisa menyakiti dirinya Juga Ciri-ciri Orang dengan Harga Diri Rendah, Bisa saling Bertolak Belakang 4. Bisa Menyakiti Orang Lain secara Verbal maupun FisikFoto Rawpixel/FreepikSaat orang yang punya masalah anger issues sedang marah dan kamu ada di dekatnya, mungkin kamu akan jadi sasaran kemarahannya, baik secara verbal maupun fisik yang tak Berbagai Cara untuk Melampiaskan AmarahFoto Wayhomestudio/FreepikOrang yang memiliki anger issues akan melakukan berbagai cara untuk melampiaskan amarahnya, termasuk melempar, membanting, bahkan menyakiti dirinya sendiri dengan benda yang ada di Juga 6 Artis Korea yang Cocok Perankan All of Us Are Dead versi 10 Tahun Kemudian

ciri ciri orang yang akan ngiring