TIMESINDONESIA SUMBA - Hamparan sabana yang luas, bukit kapur yang berjejer, desa-desa yang didirikan di puncak bukit dengan konsep tradisional beratap jerami. Sungguh kemegahan alam yang indah, bersatu dengan kearifan lokal masyarakat sekitar. Yuk jelajahi cantiknya panorama Pulau Sumba di Provinsi Nusa Tenggara Timur (). Diapit oleh Laut Sawu di bagian timur dan Samudra Hindia di selatan
Suasanakawasan Waterfront yang menjadi salah satu ikon baru Labuan Bajo di Pantai Marina, Labuan Bajo, NTT, Sabtu (23/7/2022). Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur Isyak Nuka mengatakan pelayanan transportasi laut di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, tetap berlangsung normal, tidak terpengaruh dengan adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan para pelaku usaha wisata.
KeindahanPulau Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto: Shutterstock/Sergery Uryadnikov Zeth Sony Libing Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur (Kadisparekraf NTT) menyebut biaya kontribusi sebesar Rp3,75 juta per orang, untuk setiap tahun ke Pulau Komodo, Pulau Padar, dan wilayah perairan lain
Kupang- Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya meminta dukungan pemerintah pusat untuk mempertimbangkan usulan masyarakat dan pemerintah daerah untuk menjadikan NTT sebagai provinsi kepulauan. "Kita mengharapkan NTT dapat dijadikan provinsi kepulauan. Laut NTT lebih luas dibandingkan dengan daratan," kata Frans kepada SP di Kupang, Sabtu (15/11).
KPUProvinsi NTT Gelar Sosialisasi PKPU Nomor 4 Tahun 2022 01 Aug 2022. BPSDMD NTT Adakan Sosialisasi Latsar Sosialisasi dan Penandatanganan PKS Pengelolaan dan Pembinaan Data Sektoral di Lingkungan Provinsi NTT; Dinas Kominfo NTT Lakukan Donor Darah; Kegiatan Gubernur. Pulau Padar, Flores Nusa Tenggara Timur. Pulau Semau Pantai Liman.
cara mengirim al fatihah untuk seseorang yang masih hidup. Nusa Tenggara Timur adalah salah satu provinsi di Indonesia, dan memiliki ibukota bernama Kupang. Selain Itu, provinsi ini juga memiliki 22 kota dan kabupaten, serta 550 pulau yang tersebar di wilayahnya. Beberapa pulau yang termasuk dalam wilayahnya, antara lain adalah Pulau Flores, Pulau Sumba, Pulau Timor, Pulau Alor, dan Pulau Lembata. Selain itu, terdapat pula beberapa pulau lainnya, seperti Pulau Sabu, Pulau Adonara, Pulau Solor, dan masih banyak lagi. Peta Nusa Tenggara Timur, Photo By Lavalon Tourist Baca Juga Mengenal 6 Suku Yang Ada Di Nusa Tenggara Timur Inilah 4 Kota Di Sumba Yang Terbesar Dan Paling Ramai Berdasarkan persebaran bahasanya, dapat terlihat, bahwa Nusa Tenggara Timur memiliki dua bahasa daerah utama, seperti berikut ini. Daftar Isi Contents1. Kabupaten Sikka memiliki 6 bahasa daerah, yang terdiri dari2. Kabupaten Manggarai Barat dan Flores Timur. Keduanya memiliki dua bahasa lokal1. Bahasa Dawan2. Bahasa Manggarai3. Bahasa Lamaholot4. Bahasa Tetun5. Bahasa Sikka 1. Kabupaten Sikka memiliki 6 bahasa daerah, yang terdiri dari Sara Sikka Krowe, yang para penuturnya adalah, penduduk Etnis Ata Sikka Krowe, Sub etnis Ko’ung Sikka-Lela dan Etnis Ko’ung Koting Sara Sikka Muhan atau Sikka Krowe Muhan. Kedua bahasa daerah yang sama ini, penuturnya banyak berasal dari Etnis Ai, dan berdomisili di wilayah Kringa. Sara Muhan, yang mayoritas penuturnya, adalah penduduk Kabupaten Flores Timur, Larantuka dan Muhang Jawa Sara Lu’a Kapa Raja, atau populer juga dengan julukan Bahasa Palu’e. Penuturnya banyak berada di Pulau Api Rokatenda. Sedangkan sub etnis yang menggunakannya seperti Nge Rajawawi, Nge Lajakrapaw, dan lainnya. Sara Lio Krowe, adalah bahasa daerah yang penuturnya banyak berasal dari Sub Etnis Mbengu, Mego dan Nuo Lolo Sara Tindung Bajo Lau, merupakan bahasa setempat, bagi para penduduk Etnis Sulawesi Selatan, seperti Bugis, Bajo dan Bonarate. 2. Kabupaten Manggarai Barat dan Flores Timur. Keduanya memiliki dua bahasa lokal Austronesia, yang menjadi bahasa lokal, bagi masyarakat Kabupaten Manggarai Barat. Selain itu, terdapat juga Bahasa Dieng, yang penuturnya berasal dari dari Etnis Dieng. Kedong, Lamaholot, Melayu dan Boru Hewa, merupakan bahasa daerah bagi para penutur, yang berdiam di Kabupaten Flores Timur. Dari sekian banyak bahasa daerah di Nusa tenggara Timur, terdapat 5 bahasa yang memiliki banyak penutur. Kelima bahasa daerah tersebut adalah 1. Bahasa Dawan Dawan Bahasa Daerah NTT, Photo By APK Pure Uab Meto, Dawan dan Atoni, merupakan bahasa daerah yang sama, namun memiliki nama yang berbeda. Ketiga bahasa tersebut, merupakan cabang dari Bahasa Austronesia. Karena masih aktif hingga saat ini, penuturnya mencapai hingga orang. Walaupun bahasa daerah ini asalnya dari Bahasa Portugis, namun sudah bercampur dengan Bahasa Indonesia. Terutama bagi para penutur di Nusa Tenggara Timur. Masyarakat yang menggunakan Bahasa Dawan, mayoritas berasal dari Timor bagian barat, terutama di Wilayah Kabupaten Timor. Sedangkan penutur dari bahasa ini, banyak berasal Suku Amanuban, Amanatun, dan beberapa suku lainnya. Masyarakat di Kabupaten Kupang dan Wilayah Kantong Oecussi dan Ambeno, juga menggunakan Bahasa Dawan. Hanya saja, namanya berubah menjadi Bahasa Baikenu atau Baikeno. 2. Bahasa Manggarai Tombo Manggarai adalah nama lain dari Bahasa Manggarai. Sedangkan penutur asli dari bahasa ini adalah, Suku Manggarai, yang berjumlah sebanyak orang. Suku Manggarai tersebut, banyak berdomisili di Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur. Selain itu, bahasa daerah ini termasuk dalam rumpun Bahasa Austronesia. 3. Bahasa Lamaholot Bahasa Lamaholot memiliki julukan yang terkenal sebagai Bahasa Solor yang merupakan bahasa asli dari suku tersebut. Penuturnya sendiri sudah berjumlah sebanyak orang, dan tersebar dari Ujung Timur Flores sampai Barat Solor. Domisili dari semua suku penutur tersebut, tersebar di Wilayah Nusa Tenggara Timur. Beberapa dari wilayah tersebut meliputi, Pantai utara Pantar, Barat Laut Alor, dan pulau-pulau sekitarnya. Fakta lainnya adalah, Bahasa Lamaholot juga termasuk dalam rumpun Bahasa Austronesia. 4. Bahasa Tetun Daerah Timor Leste Menggunakan Bahasa Tetun, Photo By Wikiwand Bahasa daerah ini merupakan bagian dari Bahasa Austronesia, yang memiliki penutur berjumlah sekitar orang. Selain itu, fungsinya juga sebagai bahasa resmi di Wilayah Timor Leste, selain Bahasa Portugis. Selain Bahasa tetun, Masyarakat Timor Leste juga menggunakan Bahasa Indonesia dan Inggris, sebagai alat komunikasi resmi. Perbedaan kedua bahasa tersebut dengan Tetun hanyalah pada fungsinya saja. Walaupun Tetun berfungsi sebagai bahasa resmi, namun lebih bersifat sebagai alat pemersatu antar suku, seperti layaknya Bahasa Indonesia. 5. Bahasa Sikka Bahasa daerah ini memiliki nama lain, yaitu Bahasa Krowe, dan merupakan bahasa asli dari Suku Sikka. Penutur dari bahasa ini banyak berdiam di Pulau Flores, tepatnya di Kabupaten Sikka bagian tengah dan timur. Beberapa dialek dari Bahasa Sikka yang terdapat di Nusa Tenggara Timur antara lain, Sara Krowe, Sikka Natar, dan Tana Ai. Bahasa ini juga merupakan bagian dari rumpun Bahasa Austronesia, yang memiliki penutur sekitar orang. Baca Juga Uniknya Rumah Adat Ume Kebubu Di Pulau Timor 7 Tempat Wisata Di Pulau Sabu NTT Yang Bisa Dikunjungi Okay Sobat, demikian ulasan kali ini, mengenai 5 Bahasa di Nusa Tenggara Timur, yang masih sering digunakan hingga saat ini. Semoga dapat memberikan informasi, manfaat yang berguna bagi kamu semua ya!.
NilaiJawabanSoal/Petunjuk ENDE Pulau di daerah NTT RINCA Sebuah pulau kecil dekat Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, Indonesia ROTE Pulau tempat kelahiran sastrawan Gerson Poyk yang meninggal pada 24 Februari 2017 BIAK Pulau kecil di Teluk Cendrawasih, sebelah utara pesisir Papua FLORES Pulau yang berada di NTT SUMBA Selat yang memisahkan antara Pulau Flores dengan Pulau Sumba ALOR Sebuah pulau yang terletak di ujung timur Kepulauan Nusa Tenggara BUTON Pulau di provinsi Sulawesi Tenggara TIDORE Nama pulau NGADA Suku bangsa di Pulau Flores, NTT KUI Suku bangsa di Pulau Alor, NTT KOMODO Pulau ... pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara yang memiliki kawasan Taman Nasional TEKO Seruling bambu dari daerah Timor, NTT SASANDO Alat musik tradisional dari Pulau Rote NTT TRANSMIGRAN Orang yang berpindah ke daerah atau pulau lain, orang yang melakukan transmigrasi WOGA Rumah adat suku Sikka di Pulau Flores LABUANBAJO Salah satu destinasi wisata di Pulau Flores, NTT RIUNG Suku bangsa yang mendiami pulau Flores bagian tengah, NTT KENDARI Kota di Sulawesi Tenggara dengan daerah wisata Pulau Bokori GEBE Suku bangsa yang mendiami daerah Pulau Halmahera, Maluku Utara SEMPU Pulau kecil cagar alam di selatan pulau jawa daerah malang ATONI Suku bangsa yang mendiami pedalaman Pulau Timor bagian barat, Provinsi NTT MERCUSUAR Menara yang dibangun di pantai,pulau kecil di tengah laut daerah berbatu karang,dsb AGU Sebutan untuk orang gunung atau orang yang tinggal di pedalaman Pulau Alor, NTT UITIUHTUAN Salah satu dari lima pantai cantik yang menjadi tujuan wisata di pulau Semau, Kupang, NTT
NTT Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat meminta warga di Pulau Timor mewaspadai penularan penyakit rabies. Kondisi ini menyusul munculnya kasus-kasus gigitan anjing yang diduga terserang rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan. "Setelah adanya laporan kasus rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan hasil pemeriksaan sampel otak anjing dari daerah itu oleh Balai Besar Veteriner Denpasar menunjukkan positif rabies, warga di Pulau Timor untuk waspada terhadap penyakit rabies," kata Viktor di Kupang, Jumat, 2 Juni 2023. Dia mengemukakan pentingnya peningkatan pengawasan dan pembatasan lalu lintas hewan penular rabies seperti anjing di Pulau Timor guna meminimalkan risiko penularan rabies. Selain itu, perlu dilakukan penertiban dengan meminta warga mengandangkan atau mengikat anjing peliharaan guna mencegah gigitan hewan penular rabies. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Viktor juga meminta pemerintah kabupaten dan kota di Pulau Timor melaksanakan vaksinasi anti-rabies VAR pada hewan-hewan penular rabies. "Pemerintah kabupaten/kota agar melakukan vaksinasi darurat rabies pada seluruh hewan penular rabies di daerah kasus," ucap dia. Viktor juga meminta pemerintah kabupaten/kota di Pulau Timor menggiatkan penyuluhan mengenai pencegahan dan penanggulangan penyakit rabies. "Apabila ada kasus gigitan anjing agar segera dilaporkan ke petugas kesehatan dan Dinas Peternakan setempat untuk segera ditangani," ucapnya. Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan TTS pada 1 Juni 2023, kasus gigitan anjing yang diduga rabies telah terjadi di 11 kecamatan, termasuk Amanatun Selatan 56 kasus, Amanuban Barat 3 kasus, Amanuban Tengah 10 kasus, Fautmolo 6 kasus, dan Kie 4 kasus. Selain itu, ada empat kasus di Kolbano, masing-masing dua kasus di Kualin dan Kuan Fatu, 12 kasus di Kuatnana, tujuh kasus di Nobeba, dan satu kasus di Nunkolo. ???????Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news
pulau di provinsi ntt tts